CARA MEMANCING SEDERHANA

1. Lemparkan pelampung ke empang, hati-hati kena pemancing lain.
2. Fokus pada pelampung dan konsentrasi,lupakan  hutang, atau masalah cinta.
3. Saat pelampung tenggelam, tarik dengan cepat.
4. Jika bosen menunggu, alihkan pandangan kesegala arah menikmati suasana yang ada.

  Hal dasar ini harus selalu diingat. Pemancing pada dasarnya mahluk penyendiri,   tapi bukan berarti gak tahu diri. Pada saat memancing yang sesungguhnya, seseorang butuh kesendirian untuk menghadapi tantangan alam. Banyak para pemancing sebenarnya enggan diajak ngobrol. Kecuali ketika hendak berangkat mancing, memang bertujuan untuk mengobrol atau curhat. Ada juga orang yang tujuan awalnya mancing, tapi akhirnya menjadi orang paling berisik di empang (di tempat mancing) ini terjadi karena jenuh gak dapat-dapat ikan atau  umbar kesombongan dengan bercerita kehebatannya dalam memancing ketika ada orang awam yang bertanya tentang memancing. 

  Tujuan memancing adalah rekreasi, bukan kegiatan pelarian atas segala masalah. Kalau berharap dapat duit karena menang lomba mancing, jangan deh. Yang selalu menang sebenarnya  yang punya empang dan warung. Masalah yang kita miliki di rumah atau di tempat kerja, pada saat mancing akan terlupakan. Tapi selesai mancing bakal datang lagi. Apalagi boncos galatama atau gak dapat ikan satu ekor pun.

 Pada saat memancing, kita juga mesti tahu diri. Melempar mata pancing jangan seenaknya yang akhirnya melenceng ke lahan orang, menariknya pun ya harus hati-hati juga jangan sampai kena orang. Kalau kail menancap di mata, sakit coy!

 Selain rekreasi, memancing adalah sarana membina hubungan sosial untuk mencari pertemanan. Di tempat mancing seharusnya kita menjadi lebih banyak mendapat teman atau kenalan. Tidak rugi jika kita banyak teman, karena bila terjadi sesuatu, misalnya mata kail kita habis, ada teman yang akan memberi. 

  Inilah cara sederhana dalam memancing yang harus kita ingat.